MEDAN,- Satuan Mahasiswa Laskar Merah Putih Perjuangan (SATMA-LMPP) Sumatera Utara,melakukan konsolidasi Pengurus Cabang dan Wilayah terkait Pelaksanaan BIMTEK di ikuti seluruh Kepala Desa Asahan yang dilaksanakan oleh Lembaga Forum Diklat dan Pelatihan Publik yang dinilai adanya dugaan Korupsi.
Assuriady selaku Ketum Satma LMPP-SU menyampaikan terkait dengan Pelaksanaan Bimtek yang sering dilaksanakan Lembaga Forum Diklat dan Pelatihan Publik menurut kami tidak berdampak pada kemakmuran Masyarakat di Seluruh Desa Asahan melainkan kegiatan itu hanya menghamburkan Dana Desa yang kami Curigai adanya indikasi Korupsi yang saling menguntungkan.
Ia melanjutkan bahwa Dalam Waktu Dekat lembaga Porum Diklat dan Pelatihan Publik (F.D.P.P) juga melakukan kegiatan BIMTEK Pada hari Kamis-Minggu 7-10 September 2023,yang bertempat di Hotel Danau Toba International,kegiatan ini juga merupakan ada kecurigaan kami permainan sekelompok untuk mencari keuntungan ,Pasalnya dalam pendaftaran terlebih Dahulu sebesar Rp.5 Juta dan Biaya Lainnya.
Oleh karena itu LMPP-SU akan melakukan konsolidasi untuk melakukan Aksi Unjuk Rasa Pada Jum'at 8 September 2023,Di Hotel Kegiatan Tersebut,gruduk dan memintai keterangan Kegiatan BIMTEK yang dimotori Lembaga Porum Diklat dan Pelatihan Publik Asahan,.Tegas Assuriady
Aksi selanjutnya Ke Poldasu dan Kejatisu meminta dan mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) Melakukan Pemanggilan dan Pemeriksaan Terhadap Kadis PMD Asahan,Panitia Pelaksana dan terkait pelaksanaan BIMTEK tahun 2022-2023,khususnya pada kegiatan pada September 2023,yang kami duga kuat adanya Korupsi yang merugikan Ratusan Milyaran Rupiah selama pelaksanaan BIMTEK di Tahun 2022,Ucapnya.
Berharap kedepan Aparat penegak Hukum harus Profesional Tegak Lurus dalam melakukan pemeriksaan karena ini merupakan Hal yang serius,dan kami tetap mengawal proses dalam pemeriksaan, Tandasnya.*(AIS)
0 Komentar